Senin, 10 Desember 2007

Jurumudi Kapal Dilatih Nautika

BANDA ACEH: Sebanyak 20 jurumudi dan jurumotor kapal di Banda Aceh dan Aceh Besar mendapat pelatihan nautika dan Ujian Kepelautan Surat Kecakapan Ketrampilan (SKK) 60 Mil di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Ladong.

Pelatihan itu berlangsung selama dua pekan, sejak Senin (10/12) lalu. Sementara Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias membantu peralatan laboratorium untuk SUPM Negeri Ladong, Aceh Besar, senilai Rp.550 juta.

Dalam pelatihan jurumudi dan jurumotor kapal itu ditatar mengenai kebijakan pembangunan perikanan, navigasi biasa, ilmu pelayaran datar, menjangka peta, semboyan dan komunikasi, keselamatan dasar, hukum maritim.

Mereka juga akan diberi pengetahuan teknik penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan modern. Para peserta dibagi dalam dua kelompok, yaitu di bidang nautika (pelayaran) dan teknika.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Peralatan dan Perikanan Aceh, Endin Syafruddin AP, mengatakan pelatihan itu bertujuan untuk memperkenalkan aturan yang benar tentang kegiatan pelayaran, khususnya dalam hal kegiatan penangkapan ikan.

Ada masalah hukum yang harus dipatuhi para nelayan saat hendak melayar. "Dengan sertifikat SKK 60 mil, jurumudi dan jurumotor tidak saja mengetahui tentang ilmu kelautan dan perikanan, tapi juga pengetahuan dasar keselamatan saat melaut,"sebutnya.

Endin yang mebuka pelatihan yang digelar Satker Pemberdayaan Ekonomi dan Usaha BRR, mengatakan SKK 60 mil penting dimiliki para jurumudi dan jurumotor di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Karena pada tahun 2008 akan diberlakukan surat izin berlayar dan surat izin mengemudi kapal, khususnya yang akan kapal yang beroperasi dan singgah di Pelabuhan Lampulo Banda Aceh.

Menurutnya, Syahbandar Pelabuhan Pendaratan Ikan Lampulo tidak akan menolerir nelayan lalu lalang atau bersandar di pelabuhan itu tanpa izin yang jelas.

Sementara bantuan untuk SUPM Negeri Ladong, berupa peralatan instalasi laboratorium basah, laboratorium komputer, laboratorium pengolah ikan, laboratorium bengkel dan laboratorium teknologi pakan ikan. Serta satu unit alat simulator tuna long line. (***)

Tidak ada komentar: